Archive for Januari 2017
SEJARAH PERKEMBANGAN ALGORITMA PEMROGRAMAN SAMPAI SAAT INI
Sejarah dan definisi
Algoritma
Ahli sejarah Matematika menemukan asal kata Algoritma dari nama seorang penulis
buku terkenal yang bernama Abu Ja’far
Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi, yang berasal dari Uzbekistan. Al-Khuwarizmi
dibaca oleh orang barat menjadi Algorism.
Pada saat itu, Al-Khwarizmi menulis
buku dengan judul Al Jabar wal-Muqabala yang artinya 'Buku Pemugaran dan
Pengurangan' (The book of Restoration and Reduction). Dari judul buku
tersebut, kita juga memperoleh kata “aljabar” atau biasa dikenal dengan algebra.
Algoritma dapat didefinisikan sebagai berikut :
"Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis dan logis". Kata logis merupakan kata
kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan
harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa
konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan
pekerjaan tertentu.
Abu
Abdullah Ibnu Musa al-Khawarizmi (770M-840M) lahir di Khawarizm (Kheva), kota
yang berada di selatan Sungai Oxus (sekarang disebut Uzbekistan) pada 770 M. Al
Khawarizmi merupakan salah satu ilmuwan terkenal di zamannya. Ada beberapa
cabang ilmu matematika yang berhasil ditemukannya, antara lain yang dikenal
sebagai astronom dan geografer.
Awalnya,
algoritma merupakan istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis yang
berguna untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numeric Arab.
Perubahan kata dari
algorism menjadi algorithm
muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga
akhiran usm berubah menjadi uthm.Karena perhitungan dengan angka Arab sudah
menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan
(komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya.
Jika dalam bahasa
Indonesia,kata algorithm diserap menjadi algoritma.
Penggunaan Pertama Algoritma
Pada 1950,
algoritma pertama kali digunakan pada Algoritma Eucliden (Euclid Algorithm).
Euclid sendiri merupakan seorang matematematikawan Yunani yang lahir sekitar
350 SM. Euclid menulis buku yang berjudul Element.
Di dalam buku tersebut, dijelaskan
langkah-langkah untuk menemukan pembagi bersama terbesar (common greatest
divisor) dari dua bilangan bulat, yakni m dan n. Namun,
Eucliden pada saat itu tidak menyebutkan bahwa cara yang digunakannya adalah
metode algoritma. Hal tersebut baru disebut sebagai algoritma pada abad-abad
modern.
Ciri Algoritma
- Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan langkah terbatas. Dalam hal ini, jika langkah-langkah yang ada telah dipenuhi dan telah dieksekusi, algortima haruslah berhenti.
- Setiap langkah harus didefinisikan agar tidak memiliki arti dua (ambiguous).
- Algoritma mempunyai nol atau lebih masukan (input).
- Algoritma mempunyai nol atau lebih keluaran (output).
- Algoritma haruslah efektif, yakni mempunyai langkah yang sederhana agar dapat dikerjakan dengan waktu yang efektif.
Penyajian Algoritma
Penyajian algoritma
secara garis besar bisa dalam 2 bentuk penyajian yaitu tulisan dan gambar.
Algoritma yang disajikan dengan tulisan yaitu dengan struktur bahasa tertentu
(misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan pseudocode. Pseudocode adalah kode
yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya seperti Pascal, atau C,
sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan
dikomunikasikan kepada pemrogram. Sedangkan algoritma disajikan dengan gambar,
misalnya dengan flowchart. Secara umum, pseudocode mengekspresikan
ide-ide secara informal dalam proses penyusunan algoritma. Salah satu cara
untuk menghasilkan kode pseudo adalah dengan meregangkan aturan-aturan bahasa
formal yang dengannya versi akhir dari algoritma akan diekspresikan. Pendekatan
ini umumnya digunakan ketika bahasa pemrograman yang akan digunakan telah
diketahui sejak awal.
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Di
samping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.
Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu :
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Di
samping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.
Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu :
- Flowchart sistem yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan prosedur dan proses suatu file dalam suatu media menjadi file di dalam media lain, dalam suatu sistem pengolahan data. Beberapa contoh Flowchart sistem:
·
Flowchart program yaitu
bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses dan
hubungan antar proses secara mendetail di dalam suatu program. Dalam pembuatan flowchart
Program tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart
merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis suatu masalah dengan
komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara
satu pemrogram dengan yang lainnya. Namun secara garis besar setiap pengolahan
selalu terdiri atas 3 bagian utama, yaitu :
1.
Input,
2.
Proses
pengolahan, dan
3.
Output.
Untuk pengolahan data dengan
komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah:
1. START, berisi tentang pernyataan
peralatan yang diperlukan sebelum menangani
pemecahan persoalan.
2. READ, berisi pernyataan kegiatan
untuk membaca data dari suatu peralatan input.
3. PROSES, berisi kegiatan yang
berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
4. WRITE, berisi pernyataan untuk
merekam hasil kegiatan ke peralatan output.
5. END, mengakhiri kegiatan pengolahan.
Ada beberapa anjuran dalam flowchart
:
1. Hindari pengulangan proses yang tidak
perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat.
2. Jakannya proses digambarkan dari atas
kebawah dan diberikan tanda panah untuk meperjelas.
3. Sebuah flowchart diawali dari satu
titik START dan diakhiri dengan END.
Berikut merupakan beberapa contoh
simbol flowchart yang disepakati oleh dunia
pemrograman :
Tahapan dalam pemrograman
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah
dalam pemrograman dengan komputer adalah :
- Definisikan Masalah
- Buat Algoritma dan Struktur Cara Penyelesaian
- Menulis Program
- Mencari Kesalahan
- Uji dan Verifikasi Program
- Dokumentasi Program
- Pemeliharaan Program